Rabu, 17 September 2008


lembah Putri Nan Mempesona

|

Batu bertuliskan ‘Lembah Putri’ terpampang di sebelah kiri jalan menuju Pantai Pangandaran. Sepi, itulah kesan yang muncul saat menginjakkan kaki di gerbang masuk tempat tersebut. Di sebelah batu tadi hanya terdapat satu pos Satpam. Melihat tampilan dan aksen yang terlihat di gerbang masuk tadi, seolah kita tengah menuju ke sebuah hotel mewah. Namun saat ditelusuri, Lembah Putri justru menyuguhkan ‘teka-teki’ tentang keindahan sebuah pantai.

Ada dua cara untuk memecahkan teka-teki itu, yakni menggunakan kendaraan atau jalan kaki. Kendaraan yang dipergunakan haruslah dalam kondisi baik. Sebab, jalanan yang harus dilalui cukup berliku dengan tanjakan yang lumayan tajam.

Setidaknya, terdapat dua tanjakan yang cukup tajam dengan kontur jalan melingkar 180 derajat. Selepas itu, pengunjung akan melihat jalanan aspal yang tertata begitu alami. Selama dalam perjalanan di kompleks Lembah Putri, pengunjung disarankan membuka jendela. Sejuknya perpaduan hawa pantai dan gunung sangat terasa di bukit yang luasnya sekitar 5 hektare ini. Sedangkan di sisi kiri dan kanan jalan terhampar hijaunya dedaunan.

Di tengah bukit, pengunjung sudah bisa melihat pesona pantai. Hamparan laut yang begitu eksotik, seolah membuat pengunjung tak ingin pergi dari sana. Namun pesona itu belum seberapa. Di salah satu sisi jalan terdapat tangga yang didesain seperti miniatur Tembok Cina.

Teka-teki Lembah Putri makin menarik. Saat kaki melangkah di setiap undakan miniatur Tembok Cina, keindahan alam makin terasa. Untuk menaklukkan miniatur Tembok Cina dibutuhkan sedikit kerja keras. Jangan kaget, Anda akan bermandi peluh ketika berjalan mendaki miniatur Tembok Cina ini.

Minatur Tembok Cina dibuat dari batu alam berwarna hitam. Tingginya sekitar 1 meter, sedangkan luas untuk berjalan kaki sekitar 1 meter. Jarak antara undakan yang satu dengan undakan yang lain juga cukup luas. Saat berpeluh mendaki bangunan ini, hiburlah mata Anda dengan memandang pantai yang biru beserta deburan ombaknya.

Ingin istirahat? Jangan khawatir, pengelola menyediakan beberapa tempat istirahat dengan pandangan langsung ke pantai. Dari tempat peristirahatan itu, garis pantai terlihat jelas termasuk hutan tropis yang mengelilingi pantai. Bagi Anda yang senang fotografi, pemandangan tersebut merupakan objek yang menggairahkan. Anda tentu tak akan melepas kamera dan terus membidik objek-objek cantik dari berbagai sudut.

Pulau Nusakambangan

Di salah satu tempat peristirahatan, pengunjung bisa melihat Pulau Nusakambangan dengan cukup jelas. Untuk menuju pulau ini, pengunjung perlu naik perahu boat sekitar tiga jam. Sayangnya, pulau tersebut bukan tujuan wisata. Selain itu, tidak setiap saat nelayan mau mengantarkan pengunjung ke Pulau Nusakambangan.

Penempatan miniatur Tembok Cina merupakan suatu hal yang unik. Hal ini yang membedakan Lembah Putri dengan puluhan objek wisata lain di Pangandaran. ”Meskipun capek, tapi nggak rugi. Pantainya keren abis, eksotik banget,” komentar Peter, salah satu pengunjung. Peter dan keluarganya baru pertama kali melancong ke Lembah Putri. Lokasi ini, sambung Peter, memberikan suasana yang baru untuk berlibur. Terlebih, pantai yang terlihat dari Lembah Putri betul-betul masih perawan. Hal yang paling disukainya adalah menelusuri pantai dengan mendaki miniatur tembok Cina. Layaknya sebuah pendakian, saat sampai puncak, pengunjung merasa sangat puas.

Lembah Putri terletak di Desa Putrapinggan, sekitar 85 km dari Kota Ciamis. Saat ini, Lembah Putri dimiliki seorang pengusaha asal Tasikmalaya. Tempat wisata ini terhitung paling anyar di Pangandaran, karena baru diresmikan tiga tahun lalu. Bukit inipun hingga kini belum dikunjungi oleh banyak orang. Namun dalam waktu dekat akan dibuat kesepakatan antara pemerintah dan pemilik untuk menetapkan Lembah Putri menjadi tempat wisata untuk umum.

Pengelola menyediakan empat buah cottage bagi pengunjung yang ingin berlibur dalam waktu yang lama. Lokasi ini sangat cocok untuk liburan keluarga. Lembah Putri pun cukup strategis, karena berdekatan dengan Pantai Pangandaran. Untuk sampai ke Pangandaran, pengunjung hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan kendaraan berkecepatan 60 km per jam.

Di Kabupaten Ciamis, terdapat 22 objek wisata, yakni Situ Lengkong Panjalu, Curug Tujuh, Astana Gede, Situs Gunung Susuru, Karangmulyan, Kampung Kuta, Urug Kasang, Goa Donan, Majingklak, Palatar Agung, Karapyak, Karang Nini, Lembah Putri, Pangandaran, Cagar Alam Pananjung, Karang Tirta, Citumang, Batu Hiu, Cukang Taneuh, Batu Karas, Madasari, dan Keusikluhur.

Untuk menuju ke Pangandaran ada berbagai transportasi umum yang bisa digunakan. Pengunjung bisa menggunakan bus dari Bandung. Atau jika ingin berkelana, pengunjung bisa menggunakan kereta api dari Bandung ke Banjar lalu dilanjutkan dengan bus. Selama perjalanan menggunakan kereta, pemandangan sepanjang jalan cukup indah. Satu lagi, Pangandaran juga bisa dicapai dengan transportasi udara.

Tidak ada komentar: