Rabu, 17 September 2008


Green Canyon alias Cukang Taneuh, pangandran

Nama Green Canyon dipopulerkan oleh seorang Perancis pada thn 1993. Nama aslinya Cukang Taneuh. Green Canyon memiliki keunikan tersendiri. Dari perjalanannya sendiri dengan ketinting dari dermaga selama 30 menit kita akan senang melewati sungai denagn air berwarna hijau tosca (kalau lagi nggak hujan). Dalam perjalanan kita melihat kehidupan di bantaran sungai. Sesekali terlihat biawak, ular (jangan kawatir hanya ular kadut) dan penduduk yang sedang mancing atau menjala ikan.

Mendekati Cukang Taneuh, kita disuguhi pemandangan sungai dgn sedikit jeram dgn alur sempit dimana perahu sudah tidak bisa meneruskan perjalanan krn cadiknya yg lebar. Kapasitas parkirnya juga terbatas. Jadi kita ditunggu dalam waktu yg tidak terlalu lama, atau perahu keluar dan kembali lagi dalam waktu yg kita tentukan.

Disini air sangat jernih kebirua-biruan. Untuk melihat keunikan yg sesungguhnya; kita disarankan untuk terus keatas dengan berenang (ada tersedia penyewaaan ban) atau merayap di tepi batu. Perjalanan ini sepenuhnya aman. Anak-anak 6 thn keatas; dpt ikut menggunakan ban dan panduan - life guard pemilik perahu yg kita sewa. Sepanjang perjalanan,kita akan terus berada di cekungan dgn dinding terjal di kanan kiri; sebgn dinding menyerupai gua dgn atap yg sudah runtuh.

Di bagian tertentu masih tersisa stalaktit2 dimana air tanah menetes. Setelah beberapa ratus meter berenang; kita akan melihat bbrp air Terjun kecil dikiri kanan yg sangat menawan. Jika anda terus penasaran dgn ujung jalan, anda akan sampai di sebuah tempat dgn gua yg dihuni oleh kalelawar. Disepanjang alur ini, anda dpt berenang sepuas-puasnya. Ya, berenang bersama ikan di air yang jernih dan dingin.Anak-anak begitu suka perjalanan ini. Buat mereka ini pertama kalinya adventurer di air. Di lain waktu, mungkin kami akan bawa mereka terus ke ujung cukang taneuh memasuki gua. Yang tentu perlu persiapan yg lebih baik.

Cukang Taneuh cocok utk adventure bersama keluarga. Anak2 selalu menanyakan kapan kembali lagi kesana.

Tidak ada komentar: